Pengertian Pertanian Organik Menurut Para Ahli

05.20 pertanian organik 2 0 Comments

Pengertian Pertanian Organik Menurut Para Ahli

Pengertian Pertanian Organik Menurut Para Ahli


Pengertian Pertanian Organik Menurut Para Ahli | Pertanian organik merupakan kesatuan sistem budidaya pertanian yang memanfaatkan sumber daya alam dengan menerapkan prinsip kembali ke alam, dengan arti lain suatu tekhnik bertani atau membudidayakan tanaman menggunakan prinsip cinta alam. Dalam aplikasinya sistem pertanian organik sering di sebut juga pertanian sehat, karena dalam penerapannya tidak menggunakan bahan bahan yang mencemari lingkungan apa lagi meracuni tanaman maupun konsumen hasil pertanian tersebut. Dalam prinsipnya jenis pertanian organik tidak di perbolehkan menggunakan bahan kimia, baik itu berupa pupuk kimia maupun pestisida kimia. Sebenarnya pertanian organik telah ada sejak jaman dahulu sebelum berbagai pupuk kimia di temukan, dari jaman nenek moyang kita telah memanfaatkan sistem pertanian organik.

Namun di era kemajuan jaman pertanian organik mulai di tinggalkan, karena para petani di bodohi dengan adanya pestisida kimia serta pupuk kimia yang meracuni tanaman dan tanah. Penggunaan bahan bahan kimia tersebut membunuh ekosistem yang ada dalam tanah, akibatnya tanah akan menjadi kering gersang dan tandus. Memang penggunaan bahan bahan kimia lebih bisa di lihat hasilnya secara instan, namun penggunaan jangka panjang sangat berbahaya, lain halnya dengan penggunaan bahan bahan organik yang justru semakin hari semakin membuat tanah menjadi subur, kandungan gizi dan vitamin yang terkandung dalam hasil panen pun lebih banyak.
Karakterisitik sistem pertanian organik menurut IFOAM (International Federation Of Agriculture Movement) atau lembaga yang menaungi dan mengawasi pertanian organik di seluruh dunia ini menyatakan ada enam hal yang wajib di pahami oleh petani organik di antaranya adalah sebagai berikut :
  1. Mampu memberdayakan sumberdaya lokal, maksutnya dalam sistem organik harus mampu menggunakan bahan bahan yang ada di sekitar alam.
  2. Perbaikan tanah, maksutnya sistem pertanian organik harus mampu memperbaiki sifat tanah dan bukan menghancurkannya, ,emjadikan tanah se subur mungkin dengan cara merawat dan memelihara tanah.
  3. Anti polusi, maksutnya dalam pertanian organik harus mampu menghilangkan pencemaran air, udara maupun tanah. Tidak menggunaakan bahan abhan yang sulit di uraikan sehingga aman bagi alam.
  4. Memiliki kualitas produk, dengan artian pertanian organik harus mampu menghasilkan panen yang memiliki gizi serta vitamin yang lengkap serta mumpuni.
  5. Memaksimalkan energi, sistem pertanian organik harus mampu memaksimalkan energi yang ada dan mengurangi penggunaan energi dari luar seperti penggunaan bahan bakar minyak yang berasal dari fosil, batu bara, dll.
  6. Sumber daya manusia, para petani organik harus mampu memaksimalkan pekerjaan mereka dan jika perlu menggunakan tenaga kerja yang mumpuni dengan upah yang mumpuni pula.
Berikut adalah ke enam hal yang perlu di pahami oleh para petani organik guna memaksimalkan hasil pertanian organik mereka. Sekian dulu artikel kami tentang pertanian organik, maju terus pertanian Indonesia.

0 komentar: